Rabu, 23 Oktober 2013




ROSKHAZINATUL


KASIH IBU

Aleya dan Liyana adalah dua teman sejati. Mereka bersahabat sejak kecil lagi kerana mereka adalah berjiran. Banyak aktiviti yang mereka lakukan bersama. Begitulah juga yang digelarkan oleh penduduk-penduduk kampung di sekitarnya. Ibu bapa Aleya dan Liyana juga tidak menghalang hubungan akrab kedua-duanya kerana mereka mempunyai akal fikiran yang pintar di sekolah.
Siang hari di kantin sekolah, Aleya dan liyana sambil menikmati bakso. Lalu, Aleya berkata kepada Liyana.

Aleya   : “Aku lagi malas ni pulang dirumah” . “dengan wajah kesal”
Liyana : Emangnya ada apa? “Kamu bertengkar dengan ibu kamu lagi”
Aleya   : “Ya…” gitu deh.. ibu aku tuh ceramah meluluh. “Pusing aku dengarinnya”
Liyana : Ibu kamu ceramah apa sih?
Aleya   : Biasa. Ibu sok-sok atur hidup aku padahal aku kan udah dewasa.
Liyana : “Eya…” berarti ibu kamu itu sayang sama kamu, “Semua larangannya itu demi     kebaikan         kamu?”
Aleya   : Kebaikan apa? Dari duluh sampai sekarang nda ada perubahan……”
Liyana : “Ingat surga di telapak kaki ibu… eya” sebenci apa pun  terhadap ibu kamu dia yang      mengandung dan melahirkan kamu kedunia fana ini. “Sambil menatap ke wajah aleya”
Aleya   : “Ngapain kamu natap wajahku? “Sambil mendorong kepala liyana dan berkata berapa    utang aku sampai natap aku dalam-dalam gitu”
Liyana : Emangnya nda bisa?  “Jangan bilang kamu mau ceramah kayak ibu aku…”
Aleya   : “Siapa yang ceramah?” (Sambil tersenyum)
Liyana : Ana…! “Kamu nda hafal ya Lagu kasih ibu?” (Dengan nada bertanya).
Aleya   : “Kayak kamu hafal saja…” (dengan suara mengejek)
Liyana : “Saya hafal…”
Aleya   : “Coba kamu nyanyiin…
Liyana : Nggak! “Tapi maknanya saya tahu dari pada kamu hanya tahu lagunya”
Aleya   : “Aku tahu siapa bilang aku nda tahu….”
Liyana : eya…! Tahu nggak kasih ibu itu sepanjang jalan kasih anak sepanjang gala. Betapa besarnya   kasih sayang seorang ibu kepada anaknya namun balasan yang ia terima tidak setimpal dengan pengorbanannya.
Aleya   : (Hanya diam dan termenung)
Liyana : eya..! “pulanglah sebentar dan minta maaf kepada ibu mu dia begitu karena sayang   sama kamu dia takut kehilangan kamu…” kamu nda kasian semenjak dia mengandung   kamu selama 9 bulan trus lahirkan kamu betapa sengsaranya ia mempertaruhkan jiwa dan raganya demi kamu
Aleya   : ana..! maksaih ya udah nasihati aku, aku takut jadi anak durhaka. (memegang tangan   ana)
Liyana : (melihat wajah eya dan langsung memeluknya)
Aleya   : “makasih kamu sahabatku yang is the best forever..”
Mereka pun berpelukan dan terpancar kebahagian di wajah mereka berdua.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar